Sejarah

Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin pada awal berdirinya pada tahun 1954 didirikan oleh Almarhum KHOMSUN (H. Sholeh Al-Ayyubi) di atas tanah beliau sendiri, dan pada saat itu masih dengan bangunan yang sederhana berupa musholla. Kemudian diberi nama oleh Almarhum K. Sofyan (Anak Pertama H. Sholeh Al-Ayyubi) dengan nama Pondok Pesantren MUCHYIDDIN. Atas saran Almarhum KH. Usman Surabaya pada tahun 1969 Nama Muchyiddin di ganti dengan Raudlatul Muta’allimin.
Karena Moh. Farhan SAA selain ketua Yayasan pondok pesantren, beliau juga seorang tokoh politik dan tokoh pemoda GP. Anshor, sehingga pondok pesantren dikendalikan oleh Moh. Sa’dullah By dibantu K. Mas’ud Lathif dan K. Maghfur Bisyri.
Setelah meninggalnya K. Sufyan, H. Sholeh menginginkan sekali agar pondok pesantren Raudlatul Muta’allimin bisa lestari dan tidak dapat diwaris oleh siapapun, maka dikumpulkanlah semua putranya lalu disampaikan keinginan beliau kepada putra-putranya. Lalu dibuatlah Surat Pernyataan oleh KH. Moh. Farhan SAA yang menyatakan bahwa Pihak I H. Sholeh menghibahkan sebidang tanahnya yang sudah berdiri diatasnya, bangunan-bangunan pondok, musholla putra dan putri, gedung-gedung sekolah kepada Pihak II Moh. Farhan SAA Jabatan Ketua Pengurus Taman Pendidikan Agama Islam Raudlatul Muta’allimin dengan ketentuan hanya diperkenankan untuk ditempati atau digunakan untuk tempat pendidikan sosial, Pihak II tidak dibenarkan menjual dan mengalihkan kekuasaan kepada orang lain untuk kepentingan lain.
Pada tahun 1988 Moh. Farhan SAA sebgai penerima amanat bersama Moh. Sa’dullah dan Maghfur Bisyri datang ke Notaris Rochaja Hanum, SH Lamongan untuk mendirikan Yayasan, yang kemudian diberi nama Yayasan Taman Pendidikan Agama Islam Raudlatul Muta’alimin. Dan pada tahun itu pula didirikanlah unit pendidikan SMA YTPAI Raudlatul Muta’allimin. kemudian satu tahun kemudian, tepatnya tahun 1989 tanah yang dihibahkan tersebut di sertifikatkan hingga sampai sekarang.